Mendagri Kantongi Nama Oknum IPDN Penerima Suap

jpnn.com - JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah menerima pengaduan terkait dugaan penyuapan dalam penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dala Negeri (IPDN).
"Sudah ada laporan dari pejabat di daerah yang masuk ke Kemendagri. Sudah merasa bayar kepada oknum (pejabat) IPDN, ternyata anaknya gagal lolos tes masuk," ujar Tjahjo, Minggu (5/6).
Atas informasi tersebut, Kemendagri kata Tjahjo, kini tengah mempertimbangkan mengambil sejumlah langkah hukum. Agar IPDN benar-benar bersih dari praktik suap, sehingga dapat terwujud menjadi benteng terdepan pengawal revolusi mental.
"Datanya sudah ada, tinggal proses Kepolisian/KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujar Tjahjo.
Sayangnya mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini belum menyebut dari daerah mana laporan diperoleh dan siapa oknum pejabat IPDN yang menerima suap.
Meski begitu, ia kembali menegaskan, Kemendagri sampai saat ini terbuka menerima masukan-masukan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan dari masyarakat luas. Khususnya mereka yang merasa tertipu. Sudah bayar kepada oknum-oknum tertentu, agar anaknya atau keluarganya dapat lolos tes ke IPDN, ternyata tidak lolos.
“Jika ada yang ketahuan membayar kepada oknum IPDN/Kemendagri, akan langsung saya batalkan keikutsertaan pendidikan di IPDN walau diklasifikasikan lulus. Sedangkan bagi oknum yang menerima langsung saya beri sanksi,” ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah menerima pengaduan terkait dugaan penyuapan dalam penerimaan calon praja Institut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air