Mendagri Keluarkan Ultimatum, Veronica Bilang...
jpnn.com, JAKARTA - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih terus menyuarakan aspirasinya. Bahkan salah satunya, Veronica Koman Liau (VKL), menyebut rezim Jokowi lebih parah daripada rezim Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat berorasi di depan Rutan Cipinang Selasa (9/5) itu, dia menyebut pemerintahan Jokowi tunduk kepada tekanan massa.
Ratusan orang yang saat itu ikut berdemo untuk menuntut pembebasan Ahok mengiyakan pernyataan pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta tersebut.
Menyikapi orasi VKL, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo marah. Politikus PDIP itu bahkan mengancam akan memperkarakan Veronica.
”Saya segera akan kirim surat kepada dia. Dalam waktu satu minggu harus mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya,” kata Tjahjo kemarin (11/5).
Jika dalam waktu satu minggu Veronica tidak menyampaikan klarifikasi dan menyatakan permintaan maaf, Tjahjo mengancam akan memperkarakannya. ”Saya sebagai pembantu presiden dan Mendagri akan melaporkan ke polisi,” tegasnya.
Bukankah orasi seperti itu biasa dalam unjuk rasa? Tjahjo menilai pernyataan Veronica tidak etis. Melayangkan kritik untuk pendidikan politik bagi masyarakat memang diperbolehkan.
Namun, mengaitkan satu rezim dengan rezim lain dengan nuansa negatif dia anggap tidak patut.
Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih terus menyuarakan aspirasinya. Bahkan salah satunya, Veronica Koman Liau (VKL), menyebut
- Koalisi Masyarakat Sipil: Pemilu Sudah Dibajak Rezim, Saatnya Demokrasi Diselamatkan!
- Gibran Menguat ke Bursa Pilpres 2024, Hendardi: MK Bisa Menjadi Antitesa Kehendak Rezim
- Ternyata, Surya Paloh Pernah Ditawari Jadi Cawapres Jokowi pada 2014
- Mahfud MD Diusulkan Jadi Pendamping Anies, Irwan: Beliau Bagian Rezim Berkuasa
- Pendataan Non-ASN, Menteri Anas Sebut Surat MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Apa tuh?
- Penghapusan Honorer 2023: MenPAN-RB Azwar Anas Jangan Plin-plan, Lanjutkan Agenda Pak Tjahjo