Mendagri Komentari Penangkapan Gubernur Riau
Jadi Bukti Kepala Daerah Hasil Pemilihan Langsung Rentan Terseret Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku prihatin mendengar kabar ditangkapnya Gubernur Riau, Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Annas telah menambah panjang daftar hitam kepala daerah yang terjerat kasus korupsi.
"Saya merasa prihatin, apalagi ini kasus tangkap tangan," kata Gamawan saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9).
Gamawan pun langsung mengaitkan penangkapan Annas dengan mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung. Menurutnya, penangkapan kader Partai Golkar itu kembali membuktikan bahwa kepala daerah hasil pemilihan langsung rentan tersangkut kasus korupsi.
"Disertasi saya terus terbukti, ada hubungan langsung antara pilkada langsung dan korupsi. Karena mulai dari pencalonan sampai kampanye memerlukan dana yang sangat mahal," paparnya.
Ia pun berharap agar DPR RI memberi perhatian lebih mengenai masalah ini dalam pembahasan RUU Pilkada yang sekarang tengah berlangsung. Menurutnya, jika mekanisme pilkada langsung tetap dipertahankan perlu ada perbaikan signifikan.
"Kalau tidak kita perbaiki kualitas dan prosesnya, hal seperti ini akan terus terjadi," pungkasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku prihatin mendengar kabar ditangkapnya Gubernur Riau, Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak