Mendagri Langsung Utus Anak Buah ke Samarinda
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengutuk aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11).
"Apapun bentuk kekerasan tak boleh. Apapun namanya sampai bom meledak, ini namanya bagian dari teror," ujar Tjahjo di sela-sela Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Jakarta, Minggu (13/11).
Selain mengutuk, Tjahjo mengaku juga segera mengutus anak buahnya dari Direktorat Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), turun ke Samarinda untuk mengkaji kondisi yang ada.
"Ini negara hukum, ada aturannya, ada etikanya, menyampaikan aspirasi juga sama. Kalau sampai saat ini masih ada bom, berarti ini teror pada masyarakat. Saya kira semua mengutuk," ujar Tjahjo.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meyakini, aparat hukum maupun Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan penelahaan terhadap kasus bom yang terjadi di Samarinda.
"Saya kira BIN telah melakukan penelahaan, saya yakin akan bisa terungkap siapa di balik ini," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengutuk aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional