Mendagri Maklumi Rapor Merah Daerah Pemekaran
Rabu, 27 April 2011 – 03:14 WIB
Gamawan menjelaskan, dari hasil evaluasi terhadap daerah hasil pemekaran itulah yang antara lain menjadi dasar pentingnya penyusunan grand design penataan daerah, yang nantinya menjadi acuan pemekaran. "Karena ada data-data kayak itu lah," imbuh Gamawan.
Seperti diberitakan, pemeringkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang disusun berdasarkan evaluasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2009, telah diumumkan kemendagri. Evaluasi juga dilakukan terhadap 164 kabupaten dan 34 kota hasil pemekaran sejak 1999-2009.
Dari hasil evaluasi, peringkat teratas yang diraih Kabupaten Dharmas Raya (Sumbar), skornya hanya 59,43 persen, jauh di angka 100 persen. Untuk kabupaten hasil pemekaran yang masuk 10 besar, skor nilainya dalam kisaran 53,36 hingga 59,43. Yakni Dharmas Raya, Bangka Tengah, Samosir, Boalemo, Serdang Bedagai, Bangka Selatan, Malinau, Muaro Jambi, Bangka Barat, dan Sumbawa Barat.
Sedang 10 besar kabupaten terburuk yakni Kabupaten Puncak dengan skor 10,59, Sigi (10,29), Sabu Raijua (9,81), Deiyai (9,20), Maybrat (8,46), Tambrauw (8,03), Nias Utara (7,93), Buru Selatan (3,65), Puncak Jaya (1,98), dan Paniai (1,18).
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi memaklumi "nilai merah" daerah-daerah otonom baru yang usianya belum mencapi tiga tahun. Alasanya, daerah yang
BERITA TERKAIT
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan