Mendagri: Masyarakat Harus Berani Tentukan Sikap Siapa Kawan dan Lawan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, seluruh pihak seharusnya tidak perlu lagi memperdebatkan dasar negara menjelang 72 tahun peringatan kemerdekaan Indonesia.
Pasalnya, Pancasila, UUD, NKRI dan Pancasila sudah terbukti mampu mempersatukan Indonesia selama ini. Semua pihak hagirnya tinggal perlu saling berbenah diri satu sama lain. Dengan demikian cita-cita kemerdekaan yang diidam-idamkan bersama dapat terwujud dengan baik.
"Kalau diambil intinya, saya yakin bangsa ini utuh dan kokoh untuk membangun ke depan yang lebih baik," ujar Tjahjo pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Tjahjo kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan pada pihak-pihak yang anti Pancasila.
Selain itu, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga mengingatkan ancaman bangsa ke depan adalah radikalisme dan terorisme.
Kemudian juga kesenjangan sosial, narkoba dan ketimpangan sosial serta korupsi. Hal-hal tersebut merupakan akar kenapa bangsa ini sulit menuju proses kesatuan dan persatuan.
"Karena itu hari ini kami mengundang sejumlah rektor, Dewan Pers, dan tokoh-tokoh lain semata-mata untuk menegaskan kembali, bahwa masih perlu gerakan bersama agar masyarakat bisa memahami apa yang menjadi prinsip sila-sila dari Pancasila," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, seluruh pihak seharusnya tidak perlu lagi memperdebatkan dasar negara menjelang 72 tahun
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global