Mendagri Merespons Rencana Demo di Candi Borobudur
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara menanggapi rencana sejumlah elemen menggelar aksi unjuk rasa di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat (8/9) mendatang. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas terhadap penindasan umat muslim etnis Rohingya di Myanmar.
Secara prinsip, kata Tjahjo, aksi unjuk rasa boleh saja, asalkan memenuhi ketentuan yang berlaku. Baik itu izin maupun harus dilakukan secara damai.
"Sebaiknya tanya ke kepolisian (apakah rencana aksi dapat izin, red). Tapi intinya kalau aksi solidaritas saya kira tak ada masalah," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (4/9).
Menurut Tjahjo, pemerintah sebenarnya terus berbuat untuk membantu etnis Rohingya, karena kepedulian terhadap kemanusiaan.
"Prinsipnya pemerintah punya atensi cukup besar (terhadap penderitaan etnis Rohingya,red)," ucapnya.
Pemerintah Indonesia kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar. Selain itu juga mengirimkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan.
"Pemerintah Indonesia sudah membangun perumahan di sana, membantu membangun rumah sakit di sana. Jadi actionnya negara hadir," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kenang Sosok Tjahjo Kumolo, Puan: Anak Saya Panggil Beliau Eyang
- SE Terbaru MenPAN-RB Bikin Lega PNS dan PPPK, Nih Penjelasannya
- Tjahjo Kumolo Batuk-Batuk Lantaran 3 Vitamin Ini, Anggota DPR Sempat Tegang Lalu Tertawa
- Berita Terbaru soal Pembubaran Lembaga: Pengalihan PNS Harus Cepat
- Penjelasan Menpan-RB Terkait Kabar Ada Pemecatan PNS Dalam Proses Reformasi Birokrasi
- Formasi 700 Ribu Guru Akan Diisi PPPK, Simak Penjelasan Pak Tjahjo