Mendagri Mewanti-wanti Jangan Sampai Seleksi PPPK 2024 Bikin Gaduh

Mendagri Mewanti-wanti Jangan Sampai Seleksi PPPK 2024 Bikin Gaduh
Mendagri Tito Karnavian, MenPANRB Rini Widyantini, dan Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh saat Penataan Tenaga Non-ASN atau honorer di Instansi Pemerintah Daerah, Rabu (8/1). Foto: Humas Kemendagri

“ASN, kan ada dua macam, ada yang PNS, ada yang tenaga kontrak (PPPK), ada pegawai tetap PNS dan yang kedua tenaga kontrak (PPPK), itu namanya ASN dua-duanya aparatur sipil negara,” kata Tito.

Dengan demikian, lanjut Mendagri, pegawai non-ASN yang mengikuti seleksi PPPK akan mendapatkan status yang lebih jelas.

"Karena juga tuntutan mereka juga, tuntutan mereka menjadi tenaga yang pegawai pemerintah yang kontrak, PPPK otomatis tidak bisa dilakukan begitu saja, tapi perlu dilakukan seleksi," tegasnya.

Mendagri Tito menekankan pentingnya Pemda segera menyelesaikan persoalan pegawai non-ASN agar tidak menimbulkan kegaduhan di kemudian hari.

Apalagi, tidak lama lagi bakal ada peralihan masa kepemimpinan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

"Kalau kepala daerahnya ninggalin dan diganti yang baru, memberikan beban yang baru dan juga menjadi beban kepada pemerintah pusat, karena nanti mereka (pegawai non-ASN) ngadunya ke pusat," tambahnya. (sam/jpnn)

Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemda jangan sampai seleksi PPPK 2024 tahap 2 memicu kegaduhan.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News