Mendagri Minta Aksi Bela Ulama Diurungkan
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri Mendagri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta rencana unjuk rasa Aksi Bela Ulama pada 11, 12 dan 15 Februari diurungkan.
Pasalnya pada tanggal merupakan masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau saya pribadi ya, namanya Minggu tenang, ya harus tenang. Walaupun sifatnya itu tidak terkait dengan tiga paslon itu," ujar Tjahjo di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (6/2).
Mantan anggota Komisi I DPR ini menilai, unjuk rasa yang dinamai Aksi Bela Ulama tersebut berpotensi mengganggu masa tenang Pilkada DKI.
Sehingga tidak perlu adanya unjuk rasa itu.
"Tapi, apa pun eksesnya, stabilitasnya, ini pasti akan mengganggu minggu tenang Pilkada," katanya.
Menurut Tjahjo, baiknya Aksi Bela Ulama tersebut dilakukan setelah hajat Pilkada. Sehingga tidak akan menganggu gelaran pesta demokrasi warga Jakarta.
"Namanya minggu tenang, mau wartawan mau demo mau apa nanti lah setelah tanggal 15 itu aja," pungkasnya.(cr2/JPG)
Menteri Dalam Negeri Mendagri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta rencana unjuk rasa Aksi Bela Ulama pada 11, 12 dan 15 Februari diurungkan.
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masih Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah