Mendagri Minta BPK Pelototi Proyek KTP
Jumat, 10 Desember 2010 – 18:00 WIB

Mendagri Minta BPK Pelototi Proyek KTP
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit seluruh proses proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan dilakukan pada 2011 mendatang. Mengingat pentingnya KTP berbasis NIK dan anggaran yang besarnya mencapai Rp 6,7 triliun, diharapkan jangan sampai proyek itu diselewengkan. Menurut Gamawan, pihaknya sebenarnya sudah menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memantau proyek KTP berbasis NIK. "Tapi ini proyek besar. Duitnya sama dengan uang untuk Bank Century, Rp 6,7 triliun. Tapi kita juga ingin BPK masuk agar proyek itu bisa diaudit sedari awal," ucap Gamawan.
Hal itu disampaikan Gamawan saat memberi kata sambutan pada acara penandatanganan kesepakatan bersama antara BPK dan Kemendagri tentang pengembangan dan pengelolaan sistem informasi sebagai sarana untuk audit keuangan negara di gedung BPK, Jumat (10/12). Kesepakatan bersama itu ditandatangani oleh Sekjen BPK Hendar Ristriawan dan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni.
Baca Juga:
Selain Mendagri, Ketua BPK Hadi Purnomo juga turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan itu. Dalam acara itu, diperlihatkan pula sambungan secara online antara BPK dengan Kemendagri untuk mempermudah audit. Salah satunya, proyek dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemendagri tahun 2011 dapat diakses langsung dari kantor BPK.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit seluruh proses proyek pengadaan Kartu
BERITA TERKAIT
- Resmi Diperkenalkan, Evowaste Diharapkan Jadi Solusi Permasalahan Sampah
- Pengamat: Pemberantasan Korupsi Indonesia Tak Lebih dari Sandiwara
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- BAZNAS Ajak Pegawai KemenPPPA Tunaikan Zakat Lewat Lembaga Resmi