Mendagri Minta Camat Ikut Awasi Penggunaan Dana Desa
jpnn.com, MALANG - Mendagri Tjahjo Kumolo meminta seluruh camat turut mengawasi dan mendampingi desa dalam memastikan ketepatan sasaran program padat karya tunai di desa.
Camat juga perlu memastikan penyelesaian perubahan kegiatan yang semula dikerjakan penyedia menjadi pekerjaan yang dikerjakan secara swakelola.
"Kami minta camat mengawasi dengan cermat, pastikan batas minimal anggaran dana desa yang digunakan telah sesuai dengan ketentuan," ujar Tjahjo pada rapat Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pemanfaatan Dana Desa dan Program Padat Karya Tunai Desa, yang dilaksanakan di GOR Ken Arok, Kota Malang, Rabu (1/8).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga menekankan pentingnya para kepala desa memperhatikan prioritas penggunaan dana desa pada dua hal. Yakni, pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, dana desa yang telah dikucurkan sepanjang 2015-2017 telah mencapai Rp 287,44 triliun. Sementara di 2018 mencapai Rp 107,46 triliun.
Alokasi dana desa yang dikucurkan ke desa terdiri dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa, beras prasejahtera (rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Pemanfaatan dana desa diharapkan (juga) dapat menaikkan permintaan agregat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskikan dan kesenjangan antar desa," pungkas Tjahjo
Rapat Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pemanfaatan Dana Desa dan Program Padat Karya digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.
Mendagri Tjahjo Kumolo meminta seluruh camat ikut mengawasi penggunaan dana desa agar tepat sasaran.
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sontoloyo, Kades Ini Korupsi Dana Desa untuk Hiburan Malam
- Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Kabupaten Tegal
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan