Mendagri Minta IPDN Terbuka pada Rektor Baru

Suhajar Diantoro Dilantik Gantikan I Nyoman Sumaryadi

Mendagri Minta IPDN Terbuka pada Rektor Baru
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi saat melantik Suhajar Diantoro sebagai Rektor IPDN di Jakarta, Senin (22/7). Foto: Puspen Kemendagri for JPNN
"Tidak ada artinya kampus megah kalau tidak ada persiapan regenerasi pengasuh. Kita siapkan beasiswa, sekolah ke luar negeri untuk menyiapkan yang akan menggantikan para guru besar," tutur Mendagri.

Lebih lanjut mantan Mendagri juga meminta Suhajar agar berhati-hati dalam memimpin IPDN. Sebab, memimpin IPDN tidak hanya semata-mata mengurus persoalan akademik semata.

"Ini perguruan tinggi paling besar untuk orang yang diasramakan. Ada 7000 orang harus diatur makanannya, liburannya. Ada perkelahian sedkit saja ributnya di mana-mana. Kemampuan manajerial jadi syarat utama di samping kemampuan akademis," ucap Gamawan.

Saat melantik Suhajar, Mendagri juga mengingatkan pentingnya IPDN dipimpin rektor yang bersih dari korupsi. "Janji tidak memberi atau menjanjikan sesuatu yang terkait jabatan,  tidak akan menerima hadiah atau pemberian dari siapapun juga yang punya kaitan dengan jabatan. Saya percaya bahwa saudara akan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ucap Mendagri saat menuntun Suhajar mengucapkan kata-kata pelantikan.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi melantik rektor baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Suhajar Diantoro. Suhajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News