Mendagri Minta Marinir Jadi Penengah Bentrok TNI-Polri di Batam

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, meminta Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio berperan menjembatani bentrok yang terjadi antara anggota TNI AD Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepulauan Riau, Rabu (19/11).
Menurut Tjahjo, pasukan Marinir yang keberadaanya di Batam masih baru bisa dikerahkan sebagai penengah. “Kalau perlu turunkan pasukan Marinir sebagai pihak yang netral, ikut sebagai penengah. Saya meminta atensi KSAL untuk hal ini yang tembusannya kami sampaikan ke Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri,” katanya Tjahjo kepada JPNN di Jakarta, Rabu malam.
Ya, keberadaan Marinir di Batam masih baru. Markas Yonif 10 Marinir di Pulau Setokok, Batam baru beberapa hari lalu diresmikan oleh KSAL.
Selain keterlibatan prajurit TNI AL, Tjahjo juga mengharapkan KSAD Jendral Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendral Pol Sutarman dapat segera turun Batam. Para petinggi TNI Polri ini harus bisa meredam aksi-aksi yang tidak diinginkan dari anak buah masing-masing.
"Pimpinan TNI AD dan Kapolri menurut saya wajib turun ke lokasi mendinginkan suasana," katanya.
Tjahjo berharap bentrokan antar aparat keamanan di Batam dapat segera diatasi, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal. Apalagi mengingat Batam merupakan salah satu kawasan industri, di mana banyak investor asing menanamkan modalnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, meminta Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio berperan menjembatani bentrok yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya