Mendagri: Paslon Harus Legowo, Jangan Marah

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa para kompetitor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menggugat lawannya ke Mahkamah Konstitusi, agar legowo menerima keputusan hukum.
Hal ini menyusul banyaknya pasangan calon (paslon) yang tak terima dengan hasil perhitungan pilkada serentak pada Rabu (9/12) lalu.
"Pengaduan tidak memenuhi persyaratan, para penggugat harus paham, jangan marah. Mau ada 100 pengaduan kalau tidak memenuhi syarat ya tidak bisa. Harus didukung alat bukti yang cukup," ujarnya, Kamis (24/12)
Thahjo menambahkan, jika bukti mencukupi dan persyaratan aduan sudah terpenuhi, MK pasti akan menggelar sidang sengketa.
"Pada prinsipnya MK akan mempelajari setiap pengaduan gugatan pilkada setiap daerah dan MK juga akan menyeleksi apakah pengaduan ini memenuhi standar pengaduan, alat buktinya cukup atau tidak," terangnya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa para kompetitor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menggugat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang