Mendagri Pastikan 269 Daerah Ikut Pilkada Serentak
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan 269 daerah akan mengikuti pilkada serentak pada Desember mendatang. Ini terkait dengan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan daerah dengan satu pasangan calon untuk mengikuti Pilkada.
“Ini peluang bagi tiga daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon saja karena MK membolehkan untuk ikut Pilkada. Tinggal prosesnya, pemerintah menunggu putusan dari KPU,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo pada acara Penandatangan MoU tentang Netralitas PNS dalam Pilkada bersama Ketua Bawaslu Muhammad, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Ketua KASN Sofian Effendi, dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Jumat (2/10).
Pemerintah, menurut Tjahjo, memberikan apresiasi kepada MK atas keputusannya yang meloloskan satu pasangan calon untuk ikut dalam Pilkada. Saat ini, kata diaa, pemerintah menunggu KPU, untuk menyusun perubahan peraturan KPU.
“Saya yakin KPU konsisten dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Terhadap parpol yang tidak mengajukan pasangan calon, menurut Tjahjo, pemerintah tidak akan menyalahkan. Sebab masing-masing partai punya strateginya masing-masing.
“Tugas parpol itu menyiapkan calon kepala daerah, anggota DPR/DPRD, presiden/wapres. Kalau kemudian ada daerah yang calonnya tunggal dan parpolnya bisa mengajukan, namun tidak diusukan, silakan rakyat yang menilai saja,” tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan 269 daerah akan mengikuti pilkada serentak pada Desember mendatang. Ini terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik