Mendagri Persoalkan Reklamasi Pantai Manado
Selasa, 19 Mei 2009 – 17:19 WIB
JAKARTA - Reklamasi pantai Manado dan penambangan di kawasan Tokaludung Minahasa Utara (Minut) mendapat sorotan pemerintah pusat maupun DPD RI. Sebab, jika tata ruang di dua wilayah tersebut tidak diatur dikhawatirkan akan menimbulkan masalah besar.
“Saya lihat reklamasi di Manado berkembang begitu pesatnya. Begitu juga dengan penambangan di Minahasa Utara. Di satu sisi ini memang memberikan keuntungan ekonomis warga setempat, akan tetapi harus dilihat juga dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup,” kata Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dalam rapat dengan Panitia Ad Hoc II DPD RI, Selasa (19/5).
Untuk melihat sejauh mana reklamasi dan penambangan yang dilakukan di dua daerah tersebut, Mendagri akan mempertanyakan masalah itu pada Gubernur Sinyo H Sarundajang. “Saya akan menanyakan ini pada pemerintah setempat, bagaimana pengaruhnya pada lingkungan hidup,” tegasnya.
Sorotan yang sama diungkapkan anggota DPD RI Aryanti Baramuli Putri (ABP). Menurut dia, kasus tata ruang yang menonjol di Sulawesi Utara adalah reklamasi dan pertambangan. Reklamasi pantai dan pertambangan akan memberikan dampak negatif jika dilakukan dalam waktu panjang.
JAKARTA - Reklamasi pantai Manado dan penambangan di kawasan Tokaludung Minahasa Utara (Minut) mendapat sorotan pemerintah pusat maupun DPD RI. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang