Mendagri Sebut Ulah Massa #2019GantiPresiden Memalukan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut aksi persekusi dan intimidasi oleh massa berkaus #2019GantiPresiden saat car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta akhir pekan lalu, sangat mencoreng politik di Indonesia.
“Saya kira kejadian kemarin itu kejadian yang memalukan sekali. Itu bukan budaya timur, bukan budaya politik kita,” kata dia di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (2/5).
Menurut dia, setiap orang boleh berpolitik dan menyatakan dukungannya ke siapa saja, tapi harus dengan cara yang elegan.
“Kita boleh beda pendapat, beda pilihan, tapi harus punya etika. Harus punya sopan santun,” tegas dia.
Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, ketika seseorang ingin mengkritik orang lain juga boleh. Tapi ada hal yang perlu diingat, tidak dengan menghina dan menjatuhkan.
“Kita punya harga diri, punya kehormatan. Jangan lagi memaksakan kehendak harus mengikuti yang menjadi pilihannya dan menjadi sikap politiknya,” tuturnya. (mg1/jpnn)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut aksi persekusi dan intimidasi oleh massa berkaus #2019GantiPresiden saat car free day (CFD) sangat memalukan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah
- Saksikan Layanan PBG di Kota Tangerang Selesai 4 Jam, Mendagri Langsung Acungkan Jempolnya
- Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri