Mendagri Sudah Ingatkan Daerah Pecat PNS Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku telah mengingatkan pemerintah daerah (pemda) agar pegawai negeri sipil (PNS) korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap diberhentikan.
Tjahjo mengatakan pada prinsipnya sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Kepegawaian Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami bersama ingatkan bahwa daerah sebagai pemangku kebijakan soal PNS yang sudah berkekuatan hukum tetap belum diberhentikan," kata Tjahjo di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (7/5).
BACA JUGA: Kemendagri Ingkar Janji Pecat PNS Korupsi
Dia menambahkan, memang tidak ada sanksi bagi daerah yang belum memecat PNS koruptor yang perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.
"Belum ada sanksi. Saya sebagai mendagri hanya mengingatkan begitu ada kesepakatan ada PNS berkekuatan hukum tetap segera diberhentikan," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak bertindak tegas terhadap pemecatan PNS terpidana korupsi. Hingga akhir April 2019 terdapat 1.124 PNS terpidana korupsi yang belum dipecat.
BACA JUGA: Baru 53 Persen PNS Koruptor yang Dipecat
Mendagri mengaku telah mengingatkan pemerintah daerah agar PNS korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap diberhentikan.
- 6 PNS yang Terjerat Korupsi RSUD Mukomuko segera Diberhentikan Sementara
- Kenang Sosok Tjahjo Kumolo, Puan: Anak Saya Panggil Beliau Eyang
- SE Terbaru MenPAN-RB Bikin Lega PNS dan PPPK, Nih Penjelasannya
- Tjahjo Kumolo Batuk-Batuk Lantaran 3 Vitamin Ini, Anggota DPR Sempat Tegang Lalu Tertawa
- Sudah Korupsi, 118 Koruptor Masih Berstatus PNS dan Minta Diberhentikan dengan Hormat
- Berita Terbaru soal Pembubaran Lembaga: Pengalihan PNS Harus Cepat