Mendagri Tak Berani Patok Besaran Belanja Pegawai di APBD
Kamis, 14 April 2011 – 04:25 WIB

Mendagri Tak Berani Patok Besaran Belanja Pegawai di APBD
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi kembali mengungkapkan keprihatinannya mengenai besarnya alokasi belanja pegawai di APBD-APBD, yang mengalahkan alokasi belanja publik. Dengan kata lain, hanya sedikit dana APBD yang dipergunakan untuk anggaran pembangunan. Yang bisa dilakukan, lanjut Gamawan, selalu mengingatkan para gubernur dan ketua DPRD provinsi, agar cermat melihat postur APBD, berapa alokasi untuk belanja pegawai, berapa untuk belanja publik.
Hanya saja, Gamawan mengaku tidak berani membuat aturan yang mematok berapa persen maksimal dana APBD yang harus dialokasikan untuk belanja pegawai. Alasannya, kondisi APBD masing-masing daerah berbeda-beda.
Baca Juga:
"Nggak bisa kita sama ratakan. Buat aturan itu nggak bisa. Misal kalau saya buat maksimal 40 persen, Papua itu mungkin hanya 25 persen (sudah cukup untuk belanja pegawai, red) karena APBD-nya besar. Tapi provinsi lain tidak bisa karena APBD-nya kecil," terang Gamawan Fauzi di kantornya, Rabu (13/4).
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi kembali mengungkapkan keprihatinannya mengenai besarnya alokasi belanja pegawai di APBD-APBD, yang mengalahkan
BERITA TERKAIT
- Mahkamah Agung Kabulkan PK Antam, Batalkan Kemenangan Budi Said
- Terpeleset, 3 Mekanik Tewas Terjatuh ke Sumur Limbah di Sumedang
- Digelar Serentak, Khataman Al-Qur’an NU Global Akan Menggema di Seluruh Dunia, Targetkan Rekor MURI
- Danone Indonesia Berkomitmen Sajikan Produk Halal & Tayib untuk Indonesia Lebih Sehat
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Kritisi Lamanya Waktu Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran, ALFI: Sebuah Kemunduran