Mendagri Takut Umumkan Rapor Daerah
Senin, 26 April 2010 – 21:38 WIB
Mendagri Takut Umumkan Rapor Daerah
JAKARTA – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyelesaikan evaluasi kinerja pemerintahan daerah. Hanya saja, hasilnya belum diumumkan. Padahal, sesuai ketentuan PP Nomor 6 Tahun 2008, hasil evaluasi harus diumumkan tepat pada peringatan Hari Otonomi Daerah yang jatuh pada setiap 25 April. Mendagri Gamawan Fauzi berdalih, hasil evaluasi tidak diumumkan saat ini karena sekarang menjelang masa kampanye pilkada 2010. Jika hasilnya diumumkan sekarang, kata Gamawan, rapor itu bisa menjadi alat politik para kandidat.
“Saya sengaja belum mau membacakan ini karena ada 244 pilkada. Nanti terganggu dengan itu, muncul isu, muncul fitnah, segala macam. Ya biarlah. Tapi hasilnya kita sudah tahu,” ujar Gamawan Fauzi usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di kantornya, Senin (26/4). Gamawan hanya menjelaskan, hasil evaluasi sudah dibuat ketegorisasi. Untuk provinsi misalnya, sudah ditetapkan 5 besar terbaik. Gamawan mengaku sudah menerima hasil evaluasi secara lengkap.
Baca Juga:
“Tapi mengumumkannya yang tidak. Hahaha. Tinggal pengumumannya saja. Hasilnya sudah selesai. Sudah ada di meja saya. Sudah ada pengelompokannya. Bahkan sebelum itu, saya sudah bawa-bawa mana tahu ditanya wartawan,” terang Gamawan.
Secara umum dijelaskan, dari hasil evaluasi ada provinsi dan kabupaten/kota hasil pemekaran yang baik kinerjanya. Namun demikian, lanjutnya, ada daerah-daerah baru hasil pemekaran yang instrumen penyelenggaraan pemerintahan daerahnya belum lengkap. “Ini menunjukkan bahwa tidak semua pemekaran itu jelek. Tidak semua pemekaran itu bagus semua,” katanya. Gamawan berjanji akan mengumumkan hasilnya pada hari ini (27/4).
JAKARTA – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyelesaikan evaluasi kinerja pemerintahan daerah. Hanya saja, hasilnya belum diumumkan.
BERITA TERKAIT
- Munas VII IKA PMII Dilanjutkan Hari Ini, Muqowan: Ayo Konsolidasi
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi