Mendagri Teken 200 SK Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang pengangkatan 200 kepala daerah terpilih hasil pilkada serentak 2015. Namun, tidak semua bupati dan wali kota hasil pilkada serentak 2015 bisa dilantik pada Februari ini.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono mengatakan, semua usulan pengangkatan kada terpilih memang telah ditandatangani Mendagri. “Semua usulan SK-nya (pengangkatan, red) sudah terbit," ujar Sumarsono di Jakarta, Selasa (16/2) malam.
Birokrat yang lebih akrab disapa dengan nama Soni itu menjelaskan, di beberapa daerah memang kada terpilih tidak serta-merta bisa dilantik. Sebab, akhir masa jabatan (AMJ) kepala daerahnya memang belum habis.
"Jadi ada yang pelantikannya ditarik ke Maret, yang masa jabatan daerahnya belum berakhir. Demikian juga dengan yang AMJ-nya sampai Juni, itu SK-nya masih ditahan. Senin (22/2) baru akan disampaikan supaya tak dilantik semua di Februari," ujar Sumarsono.
Sedangkan Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri Ansel Tan menjelaskan, total ada 200 SK pengangkatan yang telah ditandatangani Mendagri. Rencananya, Kemendagri akan mengirim tim untuk memantau proses pelantikannya.
"Kemendagri juga menurunkan tim ke daerah-daerah untuk menyaksikan dan memantau situasi. Itu tim merupakan pejabat dari Eselon II,"ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang pengangkatan 200 kepala daerah terpilih hasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Bantu Kuatkan Hijrah Masyarakat, BMH Yogyakarta Gelar Layanan Hapus Tato
- Super Air Jet Ganti Komponen Pesawat Saat Penumpang Sudah Dalam Kabin, Ini Akibatnya
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina