Mendagri Tito Jelaskan Pentingnya Riset dalam Membuat Kebijakan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan pentingnya mengambil kebijakan berbasis riset.
Menurut dia, riset tersebut dapat membuat kebijakan yang dilakukan lebih terukur.
Hal itu disampaikan Tito pada acara Kick Off Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Mendagri dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait Sinergitas Penyelenggaraan Fungsi Riset dan Inovasi di Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Rabu (20/4).
Eks Kapolri itu mencontohkan pentingnya kebijakan berbasis riset tersebut terlihat saat menghadapi pandemi Covid-19.
Misalnya, lanjut Tito, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan riset survei serologi.
Hasil dari riset itu menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan kelompok (herd immunity).
“Kami membuat kebijakan untuk pelonggaran, ekonomi bisa bergerak. Termasuk juga pengambil kebijakan untuk boleh mudik yang sebelumnya tidak. This is why science is really important,” kata Tito, Rabu (20/4).
Untuk itu, dia menilai peran lembaga riset sangat diperlukan untuk mendukung penyusunan kebijakan berbasis riset.
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan pentingnya mengambil kebijakan berbasis riset.
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Dukung Ketahanan Pangan, Kemdiktisaintek Galakkan Riset & Inovasi Benih Unggul
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD