Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Dorong Masyarakat Menunaikan Zakat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah mendorong masyarakat agar menunaikan zakat 2,5 persen, mengingat hal itu merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (10/4).
Mendagri Tito mengungkapkan potensi zakat umat muslim, baik secara global maupun di Indonesia begitu besar.
Potensi tersebut perlu dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu atau yang tergolong mustahik dalam memenuhi kebutuhannya.
Dalam kesempatan itu, mantan Kapolri itu meminta kepala daerah juga perlu membangun kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mengelola zakat.
Harapannya agar zakat yang telah diterima tidak sekadar disimpan, tapi dapat segera disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
“Ini (potensi zakat) kan jauh melebihi dana bansos (bantuan sosial) yang ada total nasional maupun melebihi total dana bantuan belanja tidak terduga yang ada dalam APBD semua daerah,” ungkap Mendagri.
Kemendagri juga mendorong setiap daerah mengoptimalkan peran Baznas dalam mendukung program pengentasan kemiskinan.
Di Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Mendagri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah mendorong masyarakat agar menunaikan zakat 2,5 persen
- Kemendagri Dinilai Patuh Selenggarakan Pelayanan Publik, Ombudsman Beri Penghargaan
- Pacu Pemprov Kalteng Tingkatkan Realisasi APBD, Wamendagri Ribka: Ini PR untuk SKPD
- Wamendagri Ribka Tekankan Penyusunan RKPD Harus Mengacu Asta Cita Presiden Prabowo
- Ulama Dunia Serukan Boikot Produk Negara Pendukung Israel
- Buntut Masalah Lucky Hakim, Wamendagri Kembali Tegaskan Kewajiban Kepala Daerah
- Lucky Hakim Menghadap Dedi Mulyadi setelah Dicecar Kemendagri