Mendagri Tito Minta Daerah tak Bergantung Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong Provinsi Lampung memiliki kemampuan fiskal yang lebih mandiri.
Menurutnya, penerapan otonomi daerah telah memberikan ruang bagi kepala daerah untuk menggali setiap potensi di daerahnya demi kesejahteraan masyarakat.
"Esensi otonomi daerah ini kita memberikan kewenangan yang lebih luas kepada daerah untuk mengelola sebagian urusan pemerintahan di daerah. Tujuan akhirnya adalah kemampuan fiskal daerah,” kata Tito, dikutip dari keterangannya, Kamis (6/1).
Mantan Kapolri itu menjelaskan kapasitas fiskal daerah yang tinggi ditandai dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar dibandingkan dana transfer dari pemerintah pusat.
Dengan begitu, keuangan daerah bisa lebih kuat apabila keuangan pemerintah pusat mengalami kontraksi.
Mendagri Tito menilai daerah-daerah yang terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, biasanya memiliki program yang tidak berjalan dengan baik.
“Kalau terus bertahun-tahun dimekarkan menjadi daerah otonom, tetapi masih bergantung pada transfer pusat, maka program daerah otonom tersebut kurang sukses," ujar Tito.
Dia mengungkapkan masih ada beberapa daerah yang tidak mandiri dan terlalu bergantung pada dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
Mendagri Tito Karnavian mengungkap masih ada beberapa daerah yang tidak mandiri dan terlalu bergantung pada dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double