Mendagri Tito Minta Pemda tidak Mempersulit Investor
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah atau pemda agar tidak mempersulit investor berinvestasi di daerah.
Mantan Kapolri itu meminta pemda membuat sistem yang mampu mempermudah proses pelayanan masuknya investasi. Tito mengatakan kemudahan tersebut diberikan bukan hanya kepada investor besar, namun juga yang berskala sedang, menengah, kecil, hingga mikro.
"Jangan dipersulit. Jadi, slogan lama 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah', di balik menjadi kalau bisa dipermudah jangan sampai dipersulit," kata Mendagri Tito di Jakarta, Rabu (30/11).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan investasi berperan penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi negara.
Berdasarkan catatannya, Indonesia masuk daftar 10 negara dengan ekonomi terbesar dengan nilai Rp 60.000 triliun.
Jumlah itu banyak ditopang oleh kontribusi sektor swasta.
“Sektor swasta itu siapa, investor, investornya siapa, dalam negeri dan luar negeri, itulah yang menjadi penyumbang jauh lebih besar berlipat-lipat dibanding dengan APBN dan APBD ditotal semuanya," ucap dia.
Mendagri berharap kepala daerah memiliki cara berpikir untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya melalui investasi.
Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemda agar tidak mempersulit investor untuk berinvestasi di daerah.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat