Mendagri Tito Minta Seluruh Pemda Memaksimalkan Capaian Realisasi Belanja
Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) per 25 November 2021, tren 3 bulan terakhir, yakni dari September, Oktober, dan November, total belanja daerah secara nasional sebesar Rp 814,54 triliun atau 64,52 persen.
Angka itu masih di bawah total belanja daerah secara nasional pada tahun 2020 dalam kurun waktu yang sama, yaitu sebesar Rp 837,18 triliun atau 67,98 persen.
"Untuk belanja provinsi pada tahun 2021 sebesar Rp 270,58 triliun atau 69,59 persen, atau masih di bawah belanja provinsi pada tahun anggaran 2020 sebesar Rp 258,05 triliun atau 70,70 persen," kata Tito.
Selain itu, belanja kabupaten pada tahun 2021 sebesar Rp 444,02 triliun atau 62,58 persen.
Capaian itu masih di bawah belanja kabupaten pada tahun 2020 yang mencapai Rp 474,34 triliun atau 66,92 persen.
Untuk realisasi belanja kota pada tahun 2021, baru mencapai Rp 99,94 triliun atau 60,89 persen.
Capaian tersebut juga masih di bawah belanja pada tahun 2020 yang mencapai Rp 104,79 triliun atau 66,41 persen.
Mendagri Tito menyebutkan sejumlah provinsi yang realisasi belanjanya masih terbilang rendah, di bawah 70 persen, yakni Provinsi Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, Jambi, Kalimantan Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Mendagri Tito meminta seluruh pemda mempercepat dan memaksimalkan capaian target belanja yang sudah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2021.
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Honorer Non-Database BKN Rela Turunkan Grade Ijazah Demi Daftar PPPK 2024
- Debat Pilkada Semarang: Agustina-Iswar Janji APBD Sebesar-sebesarnya untuk Warga
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas