Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka

Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

Kendati demikan, Mendagri Tito mengingatkan meski rerata angka inflasi nasional rendah, tetapi kondisi di daerah masih beragam.

Dia membeberkan 10 daerah yang angkanya masih di atas rerata nasional.

Di tingkat provinsi misalnya, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku Utara, Bali, Papua, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.

Di tingkat kabupaten, yakni Nabire, Sorong Selatan, Mimika, Jayawijaya, Minahasa Utara, Banggai, Berau, Minahasa Selatan, Manokwari, dan Aceh Barat.

Kemudian di tingkat kota, yakni Pematangsiantar, Denpasar, Ternate, Ambon, Bima, Jayapura, Kotamobagu, Sibolga, Serang, dan Banda Aceh.

“Meskipun angka (inflasi provinsi) yang tidak bisa ditoleran adalah Papua Tengah dan Papua Pegunungan karena di atas 3,5 persen,” ujarnya.

Mendagri menekankan kepada pemerintah daerah (Pemda) agar memperhatikan berbagai komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu IV November 2024 beberapa komoditas perlu diatensi.

Mendagri Tito menyampaikan Presiden Prabowo mengapresiasi capaian inflasi pada November 2024 di angka 1,55 persen yang terendah sejak Indonesia merdeka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News