Mendagri Tito Soroti Potensi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti potensi kenaikan harga pangan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah.
Menurut dia, masyarakat yang didominasi oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah akan memengaruhi pola supply dan demand dalam urusan pangan.
Oleh karena itu, Tito menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah (pemda) untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.
"Jadi, begitu ada terjadi perubahan kenaikan harga, maka harus segera cek apakah problemnya ketersediaan yang kurang, artinya, suplainya yang kurang atau distribusinya yang macet," kata Tito di Mabes Polri, Kamis (14/4).
Mendagri Tito mengatakan pihaknya telah membentuk Satgas Pangan di daerah yang bertugas memonitor harga-harga kebutuhan pokok setiap hari.
Hasil monitor yang dilakukan Satgas Pangan dilaporkan ke posko Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri.
Data harga bahan pangan tersebut kemudian akan disampaikan ke sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
"Ini harus kerja sama dengan lintas sektoral dan saya minta satgas ini untuk koordinasi dengan satgas lain (Satgas Pangan Polri)," pungkas Tito Karnavian. (mcr9/jpnn)
Mendagri Tito Karnavian menyoroti potensi kenaikan harga pangan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Dea Hardianingsih
- Menikmati Keindahan Sumatra Saat Lebaran, Hutama Karya Tawarkan Wisata Alam di Sekitar Tol Trans-Sumatra
- Tas Lebaran
- Base Jam Ungkap Cerita di Balik Lebaran Ceria
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Cicip Kuliner Lebaran di PIK: Mulai dari Masakan Nusantara hingga Jepang, Lengkap!
- 502 Narapidana Rutan Paser Terima Remisi Idulfitri 2025