Mendagri Tito: Tak Ada Konglomerat yang Mengalahkan Uang Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus produktif.
Tito pengin para pelaku UMKM mendaftarkan produknya ke dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Mendagri Tito menjamin pemerintah akan menjadi pembeli terbesar dalam e-katalog tersebut.
Menurut dia, langkah ini dalam rangka penguatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Tito menyampaikan hal itu dalam business matching pengadaan produk dalam negeri dan UMKM 2022 di Ballroom Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
“Untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, nah, langkah yang diambil adalah the biggest buyer, pembeli terbesar itu adalah pemerintah karena memiliki uang terbesar. Tidak ada konglomerat yang bisa mengalahkan uangnya pemerintah,” kata Tito, dikutip dari keterangan timnya, Jumat (25/3).
Dia menilai perlu ada langkah imperatif yang diikuti pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya dalam merealisasikan belanja modal barang/jasa dengan produk dalam negeri.
Mantan Kapolri itu menekankan berbagai kebutuhan bisa dipenuhi melalui produk dalam negeri dengan kualitas yang baik.
Mendagri Tito Karnavian menyebut kata konglomerat dalam acara di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Rapat di DPR, Mendagri Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Kemendagri Lebih 50 Persen