Mendagri Tjahjo Kumolo: Pancasila Sudah Final Bagi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Dalam sambutannya, Tjahjo menyatakan peringatan Hari Pancasila dilakukan untuk menegaskan kembali proses ketatanegaraan Indonesia yang telah diproklamirkan dan disepakati bersama. Yaitu Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Tadi pagi Bapak Presiden telah memimpin upacara di Gedung Pancasila. Beliau menegaskan, Pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sudah final bagi Indonesia yang merdeka," ujar Tjahjo.
Karena itu, kata Tjahjo, setiap keputusan terkait politik, pembangunan, maupun kebijakan lain yang menyangkut hajat hidup orang banyak, harus mampu menjabarkan butir-butir dari lima sila dalam Pancasila.
Baik itu di tingkat pusat hingga pemerintahan paling bawah, perguruan tinggi, lembaga-lembaga, partai politik dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia.
Menurut Tjahjo, dalam kesempatan kali ini kemendagri atas nama pemerintah pusat mengundang sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta.
Tujuannya, untuk menandatangani nota kesepahaman bersama mengenai penguatan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan negara.
"Kemendagri sebagai poros pemerintahan punya komitmen dan sudah menyampaikannya ke seluruh pemerintah daerah, agar dalam menjabarkan putusan politik pembangunan di daerah melibatkan perguruan tinggi," kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara,
- Kenaikan Dana Parpol Jangan Dinilai Bebani Keuangan Negara
- Banyak Partai Mulai Melunak soal Presidential Threshold
- Tinggal Demokrat yang Ngotot Presidential Threshold Nol Persen
- Mendagri Tjahjo Kumolo: Dana Bantuan Parpol Diaudit BPK
- Presidential Threshold, Muncul Opsi Jalan Tengah
- Tak Ada Hubungan Peningkatan Dana Parpol dengan Pembahasan RUU Pemilu