Mendagri Tunjuk Dirjen Administrasi Kewilayahan jadi Pj Gubernur Kepri
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo direncanakan melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Kewilayahan Kemendagri Agung Mulyana, sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Riau, Jumat (21/8), pukul 14.30 WIB.
Pelantikan digelar mengingat masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau periode 2010-2015, HM Sani-Soerya Respationo berakhir Rabu (19/8). Keduanya diketahui akan kembali bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang, dengan pasangan yang berbeda. HM Sani maju berpasangan dengan Bupati Karimun Nurdin Basirun. Sementara Soerya maju berpasangan dengan Ansar Ahmad.
Selain itu, pelantikan juga digelar karena menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait pengangkatan Agung, telah terbit beberapa waktu lalu.
“Besok (Jumat) pelantikan Penjabat Gubernur Kepri dilaksanakan di Aula Kemendagri. Pelantikan digelar karena sudah ada Keppresnya,” ujar Tjahjo, Kamis (20/8).
Sebelum menjabat Dirjen Administrasi Kewilayahan, Agung diketahui menjabat Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Dia lahir di Jakarta 7 Desember 1955 dan menamatkan SD hingga SMU di Jakarta. Setamat SMU, Agung kemudian melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981 yang kemudian menyelesaikan S2 Bidang Ilmu Regional Science dari University of Queensland Australia. Selama menjabat, Agung dikenal sebagai sosok cerdas yang selalu ramah.(gir/jpnn)
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo direncanakan melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Kewilayahan Kemendagri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun