Menderita dan Dilupakan Dunia, Ibu-Ibu Sudan Turun ke Jalan
Senin, 11 Desember 2017 – 14:56 WIB

Ibu-Ibu Sudan Selatan menggelar aksi demonstrasi menuntut berakhirnya perang saudara di Kota Juba, Sabtu (9/12). Foto: Al Jazeera
Selain menimbulkan banyak kerugian materiil, perang saudara itu menyebabkan puluhan bahkan ratusan perempuan menjadi korban. Mereka diperkosa dan dibunuh.
Ironisnya, dunia hanya berpangku tangan. Tidak ada bantuan yang datang. ”Kami tidak mau begini terus. Kami ingin anak-anak kami kembali ke sekolah. Mereka seharusnya belajar, bukan angkat senjata,” kata sumber Al Jazeera itu. (hep/c11/any)
Lima tahun terjebak dalam perang sipil membuat perempuan-perempuan itu muak. Hidup mereka berubah. Demikian juga kehidupan anak-anak mereka
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Israel di Ambang Perang Saudara, yang Bicara Bukan Tokoh Sembarangan
- 4 WNI Asal NTB yang Dipulangkan dari Sudan Tiba di Lombok
- 42 WNI asal NTB Terdampak Perang Sudan Bakal Dipulangkan ke Lombok