Menderita di Musim Kemarau, Petani Tagih Janji Pemerintah Bangun Waduk
jpnn.com, MADIUN - Ratusan hektar area pertanian di Dagangan Kabupaten Madiun, tak bisa ditanami karena dampak kekeringan.
Bahkan, ada petani yang nekat menanam tanaman pangan berakhir puso karena irigasi tak lagi berfungsi.
Dari 280 lebih hektar area pertanian di Desa Banjarsari Wetan tersebut hanya 20 persen atau 80 hektar saja yang bisa ditanami tanaman pangan.
"Sisanya, petani membiarkan mengering, karena tak ada saluran irigasi yang mengaliri air," ujar Sugeng, salah satu petani.
Bahkan dari 80 hektar area petani yang bisa ditanami, pertumbuhanya juga kerdil. Dipastikan dalam waktu dekat, sebagian besar tanaman akan mati. Apabila sungai di wilayah tersebut tak lagi mengalir.
Sugeng mengaku sudah puluhan tahun petani berharap pemerintah segera membuatkan waduk. Namun sampai saat ini, hanya janji semata.
Petani yakin, di masa pemerintahan Jokowi ini, sangat mudah pemerintah pusat membuat waduk.
"Tergantung pemerintah daerah serius atau tidak ikut serta menyalurkan aspirasi rakyat tani," tutur Sugeng.
Petani di wilayah ini sudah puluhan tahun berharap pemerintah segera membuatkan waduk agar bisa menghadapi musim kemarau.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng