Mendes Gus Halim: Banyak Kebijakan Presiden Jokowi yang Pro Kepada Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang banyak berpihak pada rakyat.
Salah satunya soal arahan pada masyarakat untuk menunda perjalanan balik jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Arahan yang berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri dan pegawai swasta itu untuk menghindari puncak arus balik pascacuti Lebaran.
"Kita harus senantiasa bersyukur terima kasih pada Presiden Jokowi, karena banyak kebijakan beliau yang pro terhadap kita, terutama ASN. Tiba-tiba beliau memberikan tambahan cuti untuk ASN meskipun tidak semua bisa mengikuti," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim ini pada apel pagi sekaligus halalbihalal Kemendes PDTT, Rabu (2/5).
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idulfitri pada 19-25 April 2023 sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Namun, ketetapan ini diikuti dengan imbauan Jokowi kepada seluruh pemudik untuk menunda mudik balik guna menghindari macet yang terjadi pada 24-25 April 2023.
Para ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN maupun swasta diminta untuk menambah cuti atau bekerja dari rumah.
Gus Halim menilai kebijakan tersebut berpihak kepada rakyat dengan memberikan ruang gerak yang luas.
Mendes Gus Halim atau Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang banyak berpihak pada rakyat.
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'