Mendes PDTT Gus Halim Sebut Pondok Pesantren Bagian Penting Pilar Pembangunan Desa
jpnn.com, SAMPANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan pondok pesantren telah menjadi pilar pembangunan desa.
Pasalnya, pondok pesantren di berbagai pelosok desa selama ini telah menjadi pusat-pusat pendidikan hingga pusat gerakan ekonomi maupun budaya masyarakat sekitar.
Selain itu, jaringan alumni pondok pesantren yang sudah terbangun luas dapat digunakan desa untuk percepatan pembangunan.
"Pendidikan khususnya dari pesantren itu penting, karena bangsa Indonesia sampai kapan pun tidak pernah lepas dari alumni pondok pesantren. Alumni dibutuhkan sepanjang masa, karena kita membangun bangsa yang besar, negara yang besar," tegas Abdul Halim Iskandar di Sampang, Jawa Timur pada Sabtu (3/6).
Karena itu, menteri yang akrab disapa Gus Halim akan terus mendorong sinergitas antara pesantren dan desa, terutama di bidang pendidikan.
Pendidikan khususnya berbasis pesantren diyakini Gus Halim, memiliki banyak kelebihan.
Kendati demikian, dia mengimbau agar masyarakat tidak hanya fokus pada pendidikan keagamaan, namun juga sekolah formal sebagai bekal kehidupan.
"Generasi muda sangat penting dalam membangun Indonesia mulai dari desa hingga kota-kota besar. Jangan sampai generasi terputus pendidikannya kalau bisa sebisa mungkin bisa kuliah," imbuhnya.
Mendes PDTT Gus Galim menyampaikan jaringan alumni pondok pesantren yang sudah terbangun luas dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan desa
- Wamendes Riza Patria Ingatkan Bela Negara Merupakan Tugas Seluruh Komponen Bangsa
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Masyarakat Suburkan Jiwa Gotong Royong
- Mendes Yandri Menilai Keberhasilan Desa Inovasi Wujud Implementasi Asta Cita Nomor 6
- Mendes Yandri Bakal Mereplikasi Desa Inovasi yang Sukses Diterapkan di Konawe Utara
- Mendes Yandri Susanto Ancam Copot Pejabat Kemendes PDT Terlibat Jual Beli Jabatan