Mendes PDTT Minta Desa Melaporkan Rencana & Kegiatan Konvergensi Stunting
jpnn.com, JAKARTA - Desa memiliki peran strategis dalam pendekatan konvergensi stunting yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan serentak terhadap kualitas gizi masyarakat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan peran penting desa akan meningkatkan perbaikan gizi pada ibu hamil dan balita yang menjadi sasaran prioritas program pencegahan stunting.
Peran strategis desa dalam konvergensi stunting, di antaranya dilaporkan desa dalam pencairan dana desa.
"Desa wajib melaporkan rencana dan kegiatan konvergensi stunting saat pencairan dana desa periode terakhir," katanya, Sabtu (29/4).
Dia berharap desa berperan dalam kebijakan konvergensi stunting untuk ibu hamil serta untuk anak di bawah dua tahun.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini memaparkan data profil desa yang setiap tahun dikumpulkan untuk pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan bahwa pada 2022 di desa ada sebanyak 3.036.289 ibu hamil, dan 5.332.928 anak di bawah 2 tahun.
Dari data tersebut, sebanyak 169.584 ibu hamil menerima bantuan penanganan khusus dalam tenggat waktu satu bulan.
"Namun, masih ada 169.584 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis sehingga mereka mendapat kunjungan rumah bulanan," sebut Gus Halim.
Mendes PDTT Gus Halim menegaskan desa memiliki peran strategis dalam pendekatan konvergensi stunting yang dilakukan secara terkoordinir dan terintegrasi.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo