Mendesah kala Bercinta, Siswi SMP Tewas Setelah Dibekap

jpnn.com, TABANAN - Polres Tabanan menggelar rekonstruksi kasus persetubuhan antara Gung De Wirajaya (25) dengan seorang siswi SMP asal Selemadeg, LGDS yang berujung maut. Rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP), yakni sebuah indekos Jalan Debes, Gang IV, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kamis (1/3).
Ada 53 adegan yang diperagakan Wirajaya dalam rekonstruksi itu. Sedangkan korban diperagakan oleh polisi.
Adegan rekonstruksi diawali dengan kedatangan tersangka dan korban di indekos. LGDS meninggal dunia setelah berhubungan badan sebanyak tiga kali dengan warga asal Seririt, Singaraja yang mengaku sebagai kekasihnya.
Pada adegan ke-18, tersangka sempat menutup mulut korban dengan tangan kiri. Sebab, korban mendesah kencang saat berhubungan badan.
Baca juga: Siswi SMP Tewas Usai Digauli, Ada Kejanggalan di Tubuhnya
Pada adegan ke-19, tersangka juga sempat membekap korban dengan bantal sekitar dua menit karena suara desahannya lebih panjang. Itulah yang diduga menjadi penyebab korban kekurangan oksigen di samping mengalami pendarahan hingga dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya pada adegan ke-27 atau setelah berhubungan badan untuk ketiga kalinya, tersangka melihat darah keluar dari vagina korban. Akhirnya pada adegan ke-30, tersangka yang baru keluar dari kamar mandi melihat korban bernafas secara tersengal-sengal dan tangannya kaku.
Pada adegan ke-31, tersangka mengelap darah yang keluar dari vagina korban menggunakan handuk. Dan pada adegan ke-32 hingga ke-53, tersangka meminta tolong kepada sejumlah saksi yang ada disekitar lokasi kejadian.
Polisi masih mendalami penyebab korban yang juga siswi SMP meninggal dunia. Berdasar rekonstruksi memang adegan ketika tersangka menindih korban sampai lemas.
- Miris, Pengasuh Ponpes Ternama di Ngawi Tega Cabuli Santri
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka
- Tanpa Belas Kasih HN Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun