Mendesak Dibentuk Tax Ombudsmen
Senin, 22 Februari 2010 – 16:31 WIB
Mendesak Dibentuk Tax Ombudsmen
JAKARTA—Pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia, Darussalam mengatakan bahwa persoalan pajak masih dominan dengan tingkat kesadaran taat pajak di Negara ini yang dinilai masih rendah. Hal tersebut tidak bisa disalahkan kepada wajib pajak saja karena pemerintah selaku pemungut pajak terkadang juga tidak transparan kemana pajak yang dibayarkan wajib pajak digunakan. Peningkatan kepatuhan wajib pajak kata Darussalam merupakan tujuan utama yang hendak dicapai oleh berbagai otoritas pajak di dunia. Untuk itulah, pemberian pelayanan yang sebaik mungkin dan meminimalkan biaya pemungutan pajak (cost of compliance) di level wajib pajak diyakini dapat mendorong kepatuhan waib pajak dalam membayar pajak.
‘’Untuk itulah, perlu kiranya ada sarana untuk mendengarkan keinginan atau suara dari wajib pajak. Karena itu perlu ada tax ombudsmen untuk peningkatan kepatuhan wajib pajak,’’ kata Darussalam saat Talk Show ‘Membedah APBN 2010’ di kantor kementrian keuangan, Senin (22/2). Darussalam mengatakan, sebagai bentuk penghargaan kepada wajib pajak yang telah membiayai pembangunan Negara, sudah sepantasnya wajib pajak harus didengar suaranya dan diberikan pelayanan sebaik mungkin dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Baca Juga:
‘’Pelayanan yang baik akan mendorong kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Dengan adanya ombudsmen pajak ini bisa nantinya ada tempat untuk mendengar, mencari tahu dan berupaya untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh wajib pajak terkait dengan hak dan kewajibannya,’’ ujar alumnus Tilburg Universtity Belanda dan Leuven Belgia tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA—Pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia, Darussalam mengatakan bahwa persoalan pajak masih dominan dengan tingkat kesadaran
BERITA TERKAIT
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global