Mendesak Relokasi Warga, Bukan Pemindahan Ibukota
Sabtu, 26 Januari 2013 – 12:25 WIB
JAKARTA - Pemerintah masih disibukkan dengan penanganan korban banjir Jakarta. Berbagai opsi antisipasi ke depan banyak bermunculan. Mulai dari relokasi penduduk dari lokasi banjir hingga pemindahan Ibukota. Namun opsi terakhir dinilai belum perlu dilakukan. Andi menyadari pemindahan penduduk dari lokasi bencana banjir bukan hal mudah karena jumlah penduduk yang berada di lokasi rawan banjir jumlahnya ribuan. Sehingga proses itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Direktur Jenderal Linjamsos, Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung mengatakan, meski kembali mencuat, pemindahan Ibukota bukanlah solusi mengatasi banjir. Tapi yang harus dilakukan saat ini adalah menjauhkan penduduk dari daerah banjir.
"Kalau kita melihat banjir tapi tidak ada orang di sekitar situ, kan tidak ada masalah. Jadi bagaimana orang harus dipindahkan dari lokasi bencana," kata Andi dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/01).
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah masih disibukkan dengan penanganan korban banjir Jakarta. Berbagai opsi antisipasi ke depan banyak bermunculan. Mulai dari relokasi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS