Mendiang Balita Canberra Ini Jadi Pendonor Organ Termuda di Australia
Selasa, 05 Januari 2016 – 17:41 WIB
Mendiang Balita Canberra Ini Jadi Pendonor Organ Termuda di Australia
Bayi perempuan berusia 18 bulan di Canberra , Ezabella yang meninggal mendadak pada Boxing Day lalu tercatat sebagai pendonor organ termuda di Australia.
Ezabella 'Bella' Wilson meninggal di rumah saki, setelah jatuh sakit kurang dari sepekan sebelumnya. Namun tantenya, Hailee McArdell mengatakan Ezabella telah meninggalkan ‘kado terbaik’ setelah jantungnya didonasikan kepada seorang anak lainnya. McArdell mengatakan keponakannya adalah anak kecil yang selalu tampil ceria dan mengagumkan, meskipun lahir dengan sejumlah masalah kesehatan parah. Ezabella terlahir dengan mengidap kelainan penghapusan kromosom yang langka dan juga didiagnosa menderita Tracheoesophageal Fistula (TOF), yang artinya dia tidak bisa menelan. "Dia menghabiskan waktu cukup lama di rumah sakit sejak lahir dan terpaksa menjalani operasi pada hari pertama hidupnya ... untuk melekatkan kerongkongannya ke perut,: kata McArdell. "Tetapi meski demikian, dia selalu bahagia dan semua orang hanya mencintainya." McArdell mengatakan keluarganya tinggal di Canberra setelah kelahiran Ezabella, tetapi akhirnya pindah agar berada lebih dekat ke rumah sakit spesialis. "Sejauh yang saya tahu hanya ada sekitar 50 anak-anak di seluruh dunia yang telah didiagnosis menderita kelainan kromosom seperti ini,” katanya. McArdell mengatakan Ezabella jatuh sakit pada 21 Desember, namun orang tuanya hanya membawanya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dimana dokter anak kemudian menyarankan agar Ezabella dirawat di rumah sakit. Dalam perawatan di rumah sakit tersebut, jantung Ezabella sempat berhenti berdetak dan butuh waktu 25 menit bagi petugas medis untuk membuat jantungnya kembali berdetak. Selama beberapa hari setelahnya, Ezabella mampu bertahan hidup dengan dibantu alat penunjang hidup. Pada hari Natal, dokter mengatakan kepada pihak keluarga kalau kondisi Ezabella semakin memburuk dan pupil mata Ezabella tidak memberikan respom. "Pada hari Boxing Day, orang tua Ezabella beserta kedua saudara Ezabella, Naomi dan Nick duduk bersama dan mengatakan kalau sudah tiba bagi mereka untuk berpamitan dengan adik kecil mereka, dan ini akan menjadi kesempatan terakhir mereka melihat Bella," katanya. McArdell mengatakan keluarga Bella sudah memutuskan untuk mendonorkan jantung Ezabella jika hal terburuk terjadi, Dan sehari setelah dia meninggal, organ jantung bella didonasikan kepada anak kecil yang membutuhkan. "Bagi saya, rasanya tidak ada yang sia-sia, dia memberikan kehidupan bagi orang lain,” katanya. "Dan saya pikir, ini akan menjadi kado terbaik pada Boxing Day, mendengar Anak Anda akan menerima donasi organ jantung yang sehat,” "Menurut saya itu adalah hadiah terbaik yang pernah bisa diberikan oleh Bella,” Sejak Ezabella meninggal dunia, McArdell mulai menggalang kampanye pengumpulan dana bagi saudara perempuan dan keluarganya. Dia mengaku keluarga adiknya sangat terharu dengan bantuan keuangan dan moril yang diberikan kepada mereka. "Kami menerima donasi dan kata-kata yang luar biasa banyak,” "Ini bukan soal uangnya, tapi mengetahui ada banyak orang yang memberikan perhatian pada Anda dan mendoakan Anda itu sangat membantu keluarga kami,’ katanya.
Bayi perempuan berusia 18 bulan di Canberra , Ezabella yang meninggal mendadak pada Boxing Day lalu tercatat sebagai pendonor organ termuda di Australia. Ezabella
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News