Mendidik Lidah untuk Berujar
Tidak hanya untuk orang lain tapi juga untuk diri kita sendiri. Bahkan, untuk zaman sekarang ini, kita kerap melihat perselisihan di lingkungan hanya bermula dari ketidak mampuan menjaga panca indar bernama lidah itu.
Bahkan, secara tegas Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya," Hadis Riwayat Imam Tirmidzi.
Ramadan memiliki semua syarat untuk bisa menjadikan lidah kita sebagai sumber pahala. Bukan ladang dosa seperti sebelum-sebelumnya.
Apalagi, jika kita mengetahui bahwa salah satu makna puasa sendiri adalah menahan. Tentu tidak hanya menahan dari aktifitas makan, minum, dan hawa nasfu. Tapi juga menahan diri agar tidak mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan persoalan.
Tidak afdhol rasanya jika kita bisa menahan haus dan lapar di siang hari, tapi tidak bisa mengontrol dan menahan lidah kita dari ucapan-ucapan yang buruk. Makanya Allah SWT mengharuskan kita untuk lebih dekat dengan ibadah saat berada di bulan ramadan ini.
Selain sholat lima waktu, ibadah-ibadah lain pun, seperti membaca Alquran dan membaca buku-buku yang bermanfaat. Tujuannya agar lidah kita terbiasa dengan hal-hal positif, terbiasa dengan kebenaran, dan lentur karena zikir dan tasbih di bawah kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Ada resep yang Rasulullah SAW bagi kepada kita dalam upaya mendidik dan mentarbiyah lidah ini. "Berkatalah yang baik, jika tidak bisa maka lebih baik diam." Jika konsep ini kita jalankan, maka sudah dipastikan lidah kita akan menjadi aset diri untuk meraih surga.
Apalagi, seperti yang pernah kita bahas di tausiyah sebelumnya, bulan ramadan adalah bulan pendidikan. Salah satunya media untuk mendidik lidah kita menjadi panca indra yang membawa nilai dan manfaat.
LIDAH salah satu panca indra manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan ini. Dengannya kita selamat, dan dengannya pula kita bisa tergelincir
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih