Mendikbud Abaikan Dulu Desakan Mundur
Selasa, 16 April 2013 – 06:04 WIB
Sebelumnya disela mengumumkan pengunduran jadwal unas di 11 provinsi Minggu lalu (14/4), Nuh mengatakan kasus unas 2013 memang disebabkan urusan teknis di PT Ghalia Indonesia Printing. Namun dia mengatakan jika gelaran unas ini adalah agenda negara dalam hal ini Kemendikbud. "Jadi saya sebagai Mendikbud memohon maaf dan bertanggungjawab atas kejadian ini," katanya.
Baca Juga:
Berikut diantara suara desakan pencopotan Mendikbud. Sekjen Persatuan Guru Swasta Seluruh Indonesia (PGSI) Suparman mengatakan, dalam sejarah ujian akhir di Indonesia, baru tahun ini unas diundur dari jadwal yang telah ditentukan. "Setelah unas selesai, kami menuntut Presiden SBY mengevaluasi kinerja Mendikbud," ujarnya.
Desakan serupa juga dilontarkan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Sejumlah organisasi guru ini akan menggelar pernyataan resmi hari ini terkait kacaunya unas 2013.
Dari parlemen juga sudah mulai muncul desakan Mendikbud Mohammad Nuh dicopot. Diantaranya diuraikan oleh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Nasrullah Larada. Selain itu Politis Partai Kadilan Sejahtera (PKS) Raihan Iskandar juga meminta Mendikbud Mohammad Nuh bertanggung jawab penuh.
JAKARTA--Kejadian luar biasa (KLB) Unas 2013 akhirnya menuai banyak kecaman dari masyarakat pelaku pendidikan. Bahkan tidak sedikit yang mendesak
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Goes to School Salurkan Ribuan Buku untuk Murid SD
- Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Lewat TGCL, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental