Mendikbud Abaikan Dulu Desakan Mundur
Selasa, 16 April 2013 – 06:04 WIB
Menurut beberapa keterangan, hingga tadi malam Mendikbud Mohammad Nuh masih ada di markas PT Ghalia untuk mendempaingi secara langsung penuntasan pengepakan naskah ujian. Dia didampingi Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim dan Kepaba Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro. Padahal sebelumnya Nuh diagendakan mendampingi kunjungan Presiden SBY ke Jawa Barat.
Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemendikbud Ibnu Hamad tadi malam mengatakan, informasi pengiriman naskah ke daerah yang ujiannya ditunda sudah berjalan. "Sore tadi saya mendapat informasi dari pimpinan PTN di Makassar, soal ujian sudah datang menggunakan pesawat Hercules dan Fokker," ujar guru besar Universitas Indonesia itu.
Ibnu mengatakan, Kemendikbud berharap pelaksanaan unas di 11 daerah yang bermasalah bisa dijalankan lagi sesuai jadwal. Yakni dimulai pada Kamis (18/4) depan. Sampai tadi malam, Ibnu mengatakan ada 276 laporan masyarakat yang masuk di Posko UN PIH Kemendikbud. Rinciannya adalah delapan laporan pengaduan, 224 laporan permohonan informasi penundaan unas, dan 44 laporan aspirasi serta harapan kepada pemerintah.
"Jadi memang yang dominan itu permohonan informasi. Baik soal penundaan maupun informasi unas lainnya," ujarnya. Ibnu mengatakan di hari pertama ini belum ada laporan yang bersifat kecurangan unas, kebocoran soal ujian, hingga peredaran kunci jawaban.
JAKARTA--Kejadian luar biasa (KLB) Unas 2013 akhirnya menuai banyak kecaman dari masyarakat pelaku pendidikan. Bahkan tidak sedikit yang mendesak
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Goes to School Salurkan Ribuan Buku untuk Murid SD
- Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Lewat TGCL, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental