Mendikbud Abaikan Dulu Desakan Mundur
Selasa, 16 April 2013 – 06:04 WIB
Inspektorat IV Ditjen Kemendikbud Amin Priatna mengatakan, investigasi Kemendikbud secara umum tetap dijalankan untuk seluruh perusahaan pemenang lelang pencetakan naskah unas 2013. "Tapi memang PT Ghalia mendapat penekanan lebih karena memang ada problem penuntasan pendistribusian naskah," ujar Amin.
Anggota Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Tengku Ramli Zakaria mengatakan ada sejumlah persoalan dalam pelaksanaan unas. "Tapi persoalan kecil. Secara umum unas hari pertama di 22 provinsi berjalan lancar," kata dia. Zakaria berjanji BSNP akan terus bekeliling Indonesia untuk memantau langsung pelaksanaan unas di daerah. Dia juga berpendapan bahwa kesalahan-kesalahan unas yang terjadi di hari pertama kemarin, belum ada unsur kesengajaan.
Diantaranya di Bandung ada kasus naskah ujian tertukar antara SMA dengan SMK. Kemudian di Sumatera Utara ada sejumlah kabupaten yang kekurangan naskah ujian, sehingga mereka melakukan langkah darurat dengan memfotokopi naskah melalu prosedur yang telah ditetapkan.
Sementara itu Ombudsman siap memanggil Mendikbud Mohammad Nuh terkait KLB unas 2013. "Molornya jadwal unas di 11 provinsi tampaknya mengusik perhatian banyak pihak. Seperti di tempat kami juga," tutur Ombudsman bidang penyelesaian laporan Budi Santoso.
JAKARTA--Kejadian luar biasa (KLB) Unas 2013 akhirnya menuai banyak kecaman dari masyarakat pelaku pendidikan. Bahkan tidak sedikit yang mendesak
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda