Mendikbud Ajak Sekolah Deteksi Paham Radikal
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan adanya dugaan sekolah agama di Jawa Tengah yang menolak menghormati simbol kenegaraan seperti upacara bendera. Politikus PPP itu menegaskan, meski berlatar belakang agama, sekolah harus mengikuti dan menunjukkan komitmennya terhadap negara.
”Harus memiliki kesadaran yang tinggi bahwa kita berdasar Pancasila, kita memiliki lagu kebangsaan Indonesia Raya, kita punya Sang Saka Merah Putih sebagai simbol negara yang semuanya itu harus betul-betul kita hormati,” tuturnya di Istana Negara, Jakarta. Terhadap sekolah keagamaan yang masih menolak, Lukman memastikan bahwa pemerintah akan melakukan tindakan tegas. ”Tentu akan ada sanksi tersendiri,” imbuhnya. (lyn/far/c9/ano)
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan bahwa paham radikal bisa menjadi tempat penyebar sekaligus penangkal paham radikal.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang