Mendikbud Beber Tiga Skema Rekrutmen Guru

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Muhadjir Effendy menyebutkan, saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 707 ribu guru berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara). Rencananya pemerintah akan memenuhi kekurangan tersebut secara bertahap selama lima tahun ke depan.
"Saat ini kebutuhan guru masih sangat banyak. Kekurangannya masih 700-an ribu sehingga harus dipenuhi secara berjenjang," terang Menteri Muhadjir di sela-sela rakornas pengadaan ASN 2019, Selasa (30/7).
Menurut Menteri Muhadjir, ada tiga skema yang akan ditempuh dalam penambahan ASN guru dengan sistem zonasi.
Pertama, menuntaskan guru honorer. Kedua, mengganti guru pensiun. Ketiga, mengangkat guru baru karena ada penambahahan jumlah sekolah.
BACA JUGA: Ribuan Lulusan IPDN Resmi jadi PNS, Disebar ke Seluruh Pelosok Tanah Air
"Jadi dalam pengadaan guru ASN hanya untuk menuntaskan guru honorer, guru yang pensiun, dan angkat guru baru untuk sekolah baru," jelasnya.
Sayangnya berapa jumlah guru ASN yang akan direktut pada 2019, Muhadjir belum mau menyebutkan. Alasannya, angkanya belum fiks dan masih berubah-ubah.
BACA JUGA: Honorer K2 juga Pengin Mendapatkan Keppres seperti Baiq Nuril
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, kebutuhan guru masih sangat banyak, kekurangannya masih 700-an ribu sehingga harus dipenuhi secara berjenjang.
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Guru PPPK Mengajar di Sekolah Swasta? Oh, yang Negeri Masih Kekurangan
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan