Mendikbud Beberkan Penyebab Guru Honorer Membeludak
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, membeludaknya jumlah guru honorer di Indonesia lantaran tidak adanya aturan tegas.
Selama ini, setiap kepala daerah, kepala sekolah, dan kepala dinas semaunya mengangkat guru honorer. Alhasil, jumlah guru honorer mengalami lonjakan dari 84 ribu menjadi 812 ribu atau naik 860 persen.
"Jika persoalan pengangkatan guru honorer tidak diatur dengan tegas akan terus menjadi masalah berkepanjangan. Karena pengangkatan honorer ada di tingkat operasional (kepsek dan kadis). Belum lagi kepentingan kepala daerah dalam suksesi pilkada," kata Anies, Selasa (26/4).
Dia menambahkan, urusan kepegawaian guru bukan kewenangan Kemdikbud sehinga harus menjadi perhatian bersama. Kemdikbud yang memiliki potret komposisi guru tersebut harus menyampaikan ke publik agar menjadi catatan bersama.
"Bagiam kami adalah membantu mereka yang ada dalam sistem dengan insentif ekstra dan dengan pembelajaran ekstra," ujarnya.
Mantan rektor Paramadina ini lagi-lagi menegaskan, masalah guru bukan menjadi kewenangan Kemdikbud melainkan masing-masing daerah. Sebab, sesuai UU Otda guru merupakan pegawai daerah dan bukan pusat (Kemdikbud).
"Daripada ngotot minta di-PNS-kan, lebih baik kepada daerahnya menaikkan gaji guru honorernya. Saya yakin, kalau gaji dan tunjangan guru honorer ditingkatkan, tidak ada lagi kisruh seperti sekarang ini," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak