Mendikbud Belum Temukan Bukti UN Disabotase
Jumat, 26 April 2013 – 16:40 WIB
JAKARTA - Sejumlah kalangan menduga kisruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA di 11 provinsi merupakan hasil tindak sabotase pihak yang tak bertanggungjawab. Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengaku tidak mau menduga-duga soal sabotase itu.
Nuh mengatakan, dirinya masih menunggu hasil investigasi tim Inspektorat Jenderal Kemendikbud. "Saya enggak mau spekulasi. Yang penting sudah selesai kan. Tim investigasi jalan terus. Kalau investigasi internal itu dipimpin oleh Irjen," ujar Nuh usai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (26/4).
Penundaan UN SMA di 11 provinsi terjadi karena PT. Ghalia Printing yang bertugas mencetak soal UN, tidak mampu menyelesaikan sesuai target yang ditentukan Kemendikbud. Akibatnya, ujian untuk tingkat SMA di 11 provinsi ditunda dan diadakan ujian susulan.
Nuh menambahkan, saat ini proses investigasi penundaan UN masih berlangsung. "Minggu depan Insya Allah hasil investigasinya. Kita tunggu saja," kata Nuh.(flo/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah kalangan menduga kisruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA di 11 provinsi merupakan hasil tindak sabotase pihak yang tak bertanggungjawab.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI