Mendikbud Berharap Guru Garis Depan Tak Pulang
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 5.897 guru garis depan (GGD) dilepas ke tempat pengabdian. Pelepasan secara simbolik dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Selasa (12/9).
Menurut Muhadjir, dari kuota awal GGD 7.000 orang yang dinyatakan lulus hanya 6.296 orang. Sebanyak 5.897 orang yang sudah ter-SK-kan.
"Hari ini saya melepas guru garis depan ke tempat pengabdian. Saya yakin, seluruh GGD sudah paham lokasi pengabdiannya," kata Muhadjir di depan 300 GGD yang mewakili 5.897 guru.
Dia meminta para GGD jangan pulang sebelum masa pengabdiannya selesai. Waktu 10 tahun, hanya sebentar dan jangan sampai disia-siakan.
"Saya minta jangan pulang sebelum jadi pemenang. Saya akan lebih senang lagi bila para GGD memilih menetap di daerah masing-masing," terangnya.
Dia menegaskan 6.296 GGD sudah menjadi CPNS. Bila mereka mundur dari kontrak kerjanya sebagai GGD, otomatis statusnya sebagai CPNS dicabut.
"Semuanya sudah jelas diatur dalam kontrak dan diteken para GGD. Ikuti saja cara mainnya," tandasnya. (esy/jpnn)
Mendikbud Muhadjir Effendy berharap guru garis depan tetap di wilayah penugasan selama 10 tahun
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar