Mendikbud Didesak Hapus UN
Jumat, 24 Mei 2013 – 21:24 WIB
JAKARTA - Koalisi Pendidikan mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menghapus pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Desakan ini dilatarbelakangi temuan kebocoran soal oleh divisi mobitoring pelayanan publik Indonesia Corruption Watch ((MPP-ICW) dan Koalisi Pendidikan di SMK Widuri Jakarta. "Publik juga akan mempertanyakan anggaran pendidikan jika hal ini yang memicu kecurangan masal, terstruktur, dan sistemik. Buktinya seperti yang terjadi pada SMK Widuri pada UN tahun 2013," kata Lody Paat.
"Saatnya UN dihapuskan. Karena penerapan ujian nasional memicu murid, kepala sekolah, dan guru berlaku curang," kata Lody Paat, praktisi pendidikan yang tergabung dalam Koalisi Pendidikan di kantor ICW, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Menurutnya, ujian nasional bagi sebagian sekolah memiliki tingkat kesulitan jauh lebih tinggi dari kemampuan mereka. Di lain pihak, sekolah dan murid harus lulus UN. Jika tidak lulus, maka nama daerah, nama sekolah, dan murid akan rusak di mata masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Koalisi Pendidikan mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menghapus pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Desakan ini dilatarbelakangi
BERITA TERKAIT
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku